Selasa, 03 April 2012

MUMI KATARSIS Mengguncang Bugisan


Bebunyian gaduh dan berirama dari alat-alat musik perkusi  terdengar riuh di Desa Tegalkenongo, Bugisan Selatan. Pematang sawah dan daerah sekitar rumah ketjilbergerak disulap menjadi sebuah tempat yang berbeda malam itu. Sabtu malam, 24 Maret 2012, ketjilbergerak menggelar acara ‘Pesta Rakyat ketjilbergerak’ yang merupakan acara puncak dalam rangkaian acara ‘Membatalkan Keperempuanan’. 

Acara ini diramaikan oleh kedatangan masyarakat dari berbagai  kalangan seperti seniman, mahasiswa, pelajar, tak ketinggalan warga sekitar. Puncak acara ini berbeda dari acara-acara sebelumnya. Tema ‘Pasar Rakyat’ yang diusung benar-benar merupakan acara yang ‘rakyat’. Melibatkan warga sekitar rumah ketjilbergerak , acara ini meriah dengan berbagai stand makanan seperti angkringan, jajanan rumahan, dan tak ketinggalan emping yang menjadi andalan dari desa ini.

Tak ketinggalan dengan para pengisi acara. Salah satu penampilnya tentu saja dari HMJ Kriya ISI Yogyakarta.  Kesempatan yang diberikan oleh ketjilbergerak ini tentu saja membuat kami untuk bersemangat memberikan performance yang maksimal. 

‘Mumi Katarsis: Batal Jadi Perempuan’ adalah tema dari penampilan HMJ Kriya ISI kali ini. Dengan konsep ala Mesir Cleopatra, para laki-laki diubah menjadi perempuan, begitu sebaliknya. Mulai dari jam dua siang, para penampil sudah bersiap di kampus untuk make up. Dandanan perempuan cantik yang dipoleskan pada wajah-wajah maskulin anak-anak laki-laki berpadu dengan para performers perempuan yang berubah menjadi gahar karena make up laki-laki. 

Sampai di venue, kami segera bersiap. Di tempat transit yang terletak di belakang rumah ketjilbergerak, performers dibantu oleh kru memakai kostum buatan kami sendiri, batik ciprat penuh warna. Pukul 19.30 WIB, setelah mc meneriakkan nama HMJ Kriya ISI , performes yang sudah tak sabar untuk tampil segera memasuki pematang sawah yang diubah menjadi panggung. Begitu terdengar suara tabuhan rebana dan jimbe ,tarian pun dimulai.  Efek  lighting yang denga apiknya menyorot performance HMJ Kriya ISI serta sorak-sorai dari para penonton seketika membuat penampilan semakin memanas.  Tepuk tangan yang riuh, suara tawa, dan teriakan dari penonton menutup penampilan dengan sempurna.  Kami sukses menghibur para penonton malam itu.
Terimakasih kepada ketjilbergerak atas kesempatan yang diberikan kepada kami. Dengan tampilnya kami di acara Pesta Rakyat ini, kami berharap lebih banyal lagi orang yang mengenal dunia kriya. Tak lupa juga kepada mahasiswi pertunjukan ( tari dan teater). Serta kepada semua orang yang terlibat dalam proses acara ini sehingga dapat sukses meramaikan acara kejilbergerak. Terima kasih terima kasih terima kasih.
Semangat !












Jumat, 23 Maret 2012

HMJ Kriya perform di Pesta Rakyat



Jangan lupa untuk datang lagi beramai-ramai pada SABTU 24 MARET 2012 jam 19.00 - 22.00 mendatang di acara penutup 'Membatalkan Keperempuanan' di pematang sawah Desa Tegalkenongo, Bugisan Selatan, Yogyakarta.

Ada apa saja di sana?

PASAR TIBAN
Siapkan uangmu untuk membeli produk kuliner buatan ibu-ibu Desa Tegalkenongo sekaligus mendukung perekonomian lokal (harga berkisar Rp 500,- sampai Rp 3000,- saja)
 
ICIP-ICIP EMPING 'KENANGA'
Desa Tegalkenongo terkenal dengan emping melinjo yang asli tanpa campuran, ada sekitar 50 ibu-ibu yang memproduksi Emping di bawah koperasi EMPING KENANGA, jadi silakan di-icip-icip emping berbagai rasa khas Tegalkenongo dan langsung bawa pulang untuk oleh-oleh keluarga di rumah
 
PERTUNJUKAN TARI TRADISIONAL
Ada siapa saja?
- Kelompok HMJ Kriya ISI
- Ndayak Grasak, dari komunitas lereng Merapi
- Kinanti Sekar Rahina
- Limbuk Cangik

Senin, 19 Maret 2012

Bermain Bersama Anak-anak Panti


Serangkaian dalam acara amal untuk panti asuhan, Minggu 18 Maret kemarin,  HMJ Kriya beraksi menghibur anak-anak Panti  Asuhan Amanah Imogiri dalam rangka peresmian masjid dan perpustakaan.
Kostum warna-warni batik ciprat hasil buatan para mahasiswa kriya dikenakan anggun olah para performers yang menarikan tarian ala Mesir.  Dengan  tabuhan musik  yang menggema di seisi panti asuhan,  mahasiswa kriya yang notabene bukan seniman tari bergoyang untuk menghibur teman-teman panti asuhan.
Walaupun pada awalnya  terlihat sedikit canggung, tetapi tak lama kemudian suasana memanas . Orang-orang yang terdiri dari anak-anak,  bapak-bapak dan  ibu-ibu terlihat bersemangat menikmati penampilan HMJ Kriya pagi itu.
Terlebih lagi saat seorang bapak ikut bergoyang, suasana menjadi lebih mencair.  Anak-anak pun ikut menari mengikuti gaya para penari.
Kesuksesan acara ini bukanlah sesuatu yang instan.  Proses  yang dijalani oleh para mahasiswa juga patut diperhitungkan. Tidak mudah mengumpulkan mahasiswa untuk berkumpul dan berkomitmen untuk ikut serta dalam acara HMJ Kriya kali ini.  Berbagai kesulitan pun akhirnya dapat diatasi dan dengan bersemangat,  dan tidak lupa dengan bantuan 3 mahasiswi seni tari sebagai koreografer , teman-teman dapat menampilkan yang terbaik.
 Sebagai mahasiswa seni rupa, mungkin terkesan aneh karena HMJ Kriya lebih sering melakukan performance daripada pameran kriya. Namun disinilah kelebihannya. Di samping melakukan performance art, HMJ Kriya juga menampilkan karyanya sekaligus. Kostum dan berbagai perlengkapan, semua adalah hasil karya kriya mahasiswa. Dan HMJ Kriya patut berbangga karena hal ini. Jadi dapat dikatakan, performance art sebagai salah satu untuk unjuk karya.
Selesai menghibur penghuni panti asuhan, tanggal 22 April HMJ akan berkolaborasi dengan anak-anak panti, menampilkan sesuatu yang berbeda. Setelah workshop tekstil dan keramik, performance Minggu kemarin, tanggal 22 April besok adalah acara terakhir dalam rangkaian acara Art for Charity yang dilakukan oleh HMJ Kriya ISI Yogyakarta.
Tidak lupa, tanggal 24 Maret besok, HMJ Kriya dipercaya untuk mengisi acara rangkaian pameran Ketjilbergerak 'Membatalkan Keperempuanan'. Untuk itu, kami akan terus bersemangat berkarya dan menampilkan semaksimal mungkin kemampuan kami. Terimakasih. Semangat !
:)


Sabtu, 17 Maret 2012

HMJ Kriya Perform di Panti Asuhan Amanah Imogiri

Seperti yang telah kami janjikan, HMJ kriya akan kembali tampil. Setelah mengisi workshop, kali ini giliran kami akan menghibur anak-anak panti asuhan dalam rangka peresmian masjid dan perpustakaan Panti Asuhan Amanah di Imogiri.
Besok  Minggu 18 Maret 2012, pukul 8 pagi,  HMJ Kriya akan tampil dengan kostum mumi berbalut kain batik ciprat yang fantastis.

Untuk itu, doakan agar semua berjalan lancar dan sukses .
Salam budaya !
:)

Rabu, 14 Maret 2012

AMBYAR BINANGUN di RAJAKAYA @ BENTARA BUDAYA YOGYAKARTA

Tanggal 13 Maret 2012, AMBYAR BINANGUN mengisi acara pembukaan pameran "RAJAKAYA" di Bentara Budaya. Pameran di buka pada jam 8 malam, tetapi AMBYAR BINANGUN tampil pada jam 10 malam.
 AMBYAR BINANGUN memainkan beberapa lagu, lagu pertama '' Nirmana, Nirmana, oh Nirmana''. Lagu parodi  Alamat Palsu berhasil memanaskan suasana. Isi lirik lagu tersebut adalah curhatan para mahasiswa Kriya yang banyak mengulang mata kuliah Nirmana, dan ada yang gara-gara belum lulus nirmana kuliahnya tersendat tidak bisa Tugas Akhir ( TA ).
Saat lagu tersebut dinyanyikan sontak banyak orang yang ikut terjun bergoyang mengikuti alunan musik dangdut, yang di mainkan oleh Alexander Waskito (Itok) dan Awaludin (Awal) sebagai vokalis, Aviko (Viko) di bass, Dominikus Putut Praba S. (Putut) dan Lutfi sebagai gitaris, Bimo pada drum, Muhammad Pamedar (Mamad) pada panci, Ahmad Fahrurozi (Rojik) di jimbe, dibantu oleh Aziz Kurniawan (Aziz), Akid, Dita, serta pasukan goyang dari segala penjuru penonton. 
Tidak hanya 1 lagu yang di bawakan AMBYAR BINANGUN, ada beberapa orkes Melayu yang dinyanyikan, 'Merana', 'Harga Diri', sukses diparodikan oleh AMBYAR BINANGUN.
Kehebohan AMBYAR BINANGUN dalam menyanyikan lagu juga didukung oleh MasHendra Himawan, kurator dalam pameran tersebut yang juga menyumbangkan suaranya. Tampilan reggae nya  tidak membuat suasana orkes melayu hilang, malah menjadi lebih menarik.
Sukses mengisi acara opening pameran ini, AMBYAR BINANGUN akan tampil lebih menarik dan lebih menggemparkan. Kita tunggu saja kegilaan apa lagi yang akan mereka tampilkan. Sukses !
Salam budaya !
:)









Senin, 12 Maret 2012

AMBYAR BINANGUN BERAKSI !


 
Pembukaan Pameran Senirupa

RAJAKAYA

oleh : I Nyoman Agus Wijaya, Roy Karyadi , Ucup Dilogo

pada hari SELASA LEGI , 13 Maret 2012

jam : 19.30

Bentara Budaya Yogyakarta

jl. Suroto no 2 Yogyakarta


Pameran di Buka oleh :

Dr. Anusapati .MFA


Kurator : Hendra Himawan MSn.


Dan akan dihibur salah satunya dengan penampilan AMBYAR BINANGUN . Orkes melayu dangdut yang dipersonili oleh beberapa anggota HMJ Kriya ISI Yogyakarta.

Datang dan saksikanlah !
Salam budaya!
:D

Kamis, 01 Maret 2012

ART FOR CHARITY


 Vakum selama dua bulan, kali ini HMJ Kriya ISI kembali melancarkan aksinya. Pada tanggal 26 Februari 2012 kemarin, HMJ Kriya ISI menghibur sekaligus mengisi workshop tekstil dan keramik di Panti Asuhan Amanah Imogiri, Bantul.
Begitu diundang oleh pihak panti untuk menghibur anak-anak panti, kami sangat antusias sekali. Dengan latar belakang seni yang kami miliki, kami sangat semangat untuk membagi ilmu dengan mereka.
Dengan  berbagai persiapan, pada Minggu pagi tanggal 26 Februari kami semangat berangkat ke Panti Asuhan Amanah. Dan ternyata, banyak mahasiswa yang ingin ikut berpartisipasi dalam acara ini. Kurang lebih sebanyak 35 personil dari kriya yang berangkat untuk bertemu dengan anak-anak panti asuhan.
 Walaupun ternyata terdapat sedikit miss comunication dengan pihak panti , namun kami dapat mengatasinya. Sesampainya di sana, kami disambut dengan keceriaan anak-anak panti asuhan. Dan itu kembali membangkitkan semangat kami untuk acara ini.
Setelah berbagai sambutan dari pihak kami selaku utusan dari Kriya ISI dan dari pihak panti, acara pun dimulai. Sedikit hiburan dengan tarian poki-poki, workshop tekstil dan keramik dimulai. Let's have fun kids :D
Peserta workshop  adalah anak-anak dari usia empat-lima belas tahun dan terbagi menjadi peserta workshop tie-dye dan keramik. Dengan tentor dari kami, mereka sangat bergembira. Bermain tanah, membentuk nya dalam rupa hewan, tumbuhan bahkan makhluk fantasi mereka. Begitu juga dengan workshop tekstil.    Kami sengaja memberi materi tie-dye karena selain mudah untuk mereka, juga dapat bermain warna. Setelah dijahit dengan tusuk jelujur, ditali dengan rafia, mereka bebas untuk memberi warna.  Mereka tidak takut kotor dan berani mengekspresikan apapun yang ada dalam diri mereka.  Dan keceriaan muncul dari wajah-wajah polos mereka. Itu yang paling penting.
Diselingi dengan berbagai senda gurai, akhirnya workshop pun usai. Namun ini belum berakhir karena masih ada beberapa rangkaian acara untuk mereka di panti asuhan.  Setelah workshop ini, kami akan mengunjungi mereka dalam waktu dekat ini. 


Beramal tidak harus dengan materi.  Apapun dapat kita berikan untuk menghibur mereka dan tidak terukur dengan seberapa mahal atau murahnya itu. Kami mempunya modal berupa seni dan itu dapat kita berikan untuk mereka. Seni sebagai sarana beramal, itulah pesan yang ingin kami bagikan. Tidak melulu harus dengan berpameran, anak seni juga harus berbagi kepada sesama.  Berbagi ilmu, berbagi keceriaan dan berbagi kebersamaan.
Salam budaya !
:)